Home »
Social Network
»
5 hal buruk dari Facebook
Mengakses Facebook memang mengasyikkan. Kendati demikian, situs yang digemari sekitar 500 juta pengguna ini tak luput dari kritikan. Ibarat pisau bermata dua, selain memiliki sisi positif, ada pula sisi negatif dari Facebook.
Berikut adalah lima hal buruk dari Facebook.
1. Privasi
Masalah privasi berada di urutan nomor satu sebagai hal paling buruk dari situs jejaring sosial yang dibuat oleh Mark Zuckerberg ini. Ada banyak pengguna mengeluhkan pengaturan Facebook sering berubah-ubah. Hal ini menurut pengguna membuat mereka lebih rentan 'diintai'.
Jika membaca terms and conditions pada Facebook dengan seksama, pengguna akan menemukan hanya sedikit hak atas data pribadi mereka yang ada pada situs tersebut.
2. Membuang waktu
Facebook punya banyak daya tarik untuk membuat penggunanya 'khilaf'. Mereka bisa asyik berbalas komentar, bermain game, mengobrol dan melakukan banyak hal seru lainnya di Facebook. Akibatnya bisa ditebak, orang akan lupa diri dan menghabiskan waktunya hanya untuk Facebook. Hal ini terjadi pada semua pengguna Facebook dari berbagai kalangan dan usia.
Salah satu dampaknya, tak heran jika banyak perusahaan yang memblokir Facebook saat jam kerja. Alasannya jelas, perusahaan tersebut tak ingin karyawan mereka keasyikan bermain Facebook yang ujung-ujungnya berimbas pada penurunan produktivitas kerja.
3. Oversharing
Sudah bukan rahasia lagi jika setiap pemilik akun Facebook merasa perlu meluangkan beberapa menit untuk membagi informasi yang mereka nilai penting untuk dipublikasikan.
Namun beberapa pengguna menjadi lupa dan tidak hati-hati dengan informasi yang mereka bagi ke publik. Saran terbaik untuk meminimalisir oversharing, ada baiknya memilah informasi yang akan dibagi. Perhatikan juga kepada siapa saja informasi itu dipublikasikan.
4. Program afiliasi
Situs jejaring sosial populer ini memulai cara baru dalam memperoleh pendapatan yakni membuka platform mereka ke pihak ketiga, yakni para pengembang aplikasi dan pengiklan. Sayangnya, hal ini juga membuka peluang baru terhadap risiko sistem keamanan.
Diantara Facebook dan pihak ketiga kemudian muncul sebuah kesepakatan untuk program afiliasi. Hal ini menyebabkan data pengguna rentan beralih ke pihak ketiga, yakni pada saat pengguna mengakses tautan yang disediakan mereka. Oleh karenanya, serangan semacam operasional click-jacking umum terjadi di Facebook dan itu semua berkaitan erat dengan sistem pihak ketiga.
5. Keamanan
Masalah keamanan beberapa diantaranya terkait erat dengan poin nomor empat. Di luar itu, kasus penyebaran virus atau pembobolan data pribadi melalui Facebook memang kerap terjadi.
Banyak pengguna yang percaya, saat mengklik tautan atau gambar yang dikirimkan seseorang melalui Facebook, mereka selalu mengakses item atau situs yang aman. Sayangnya pendapat ini salah. Hacker punya banyak cara memanfaatkan Facebook untuk menyebarkan virus, spam atau mencuri data pribadi si pengguna. Facebook juga kerap digunakan oleh orang tak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan.
Label: Social Network
5 hal buruk dari Facebook
Berikut adalah lima hal buruk dari Facebook.
1. Privasi
Masalah privasi berada di urutan nomor satu sebagai hal paling buruk dari situs jejaring sosial yang dibuat oleh Mark Zuckerberg ini. Ada banyak pengguna mengeluhkan pengaturan Facebook sering berubah-ubah. Hal ini menurut pengguna membuat mereka lebih rentan 'diintai'.
Jika membaca terms and conditions pada Facebook dengan seksama, pengguna akan menemukan hanya sedikit hak atas data pribadi mereka yang ada pada situs tersebut.
2. Membuang waktu
Facebook punya banyak daya tarik untuk membuat penggunanya 'khilaf'. Mereka bisa asyik berbalas komentar, bermain game, mengobrol dan melakukan banyak hal seru lainnya di Facebook. Akibatnya bisa ditebak, orang akan lupa diri dan menghabiskan waktunya hanya untuk Facebook. Hal ini terjadi pada semua pengguna Facebook dari berbagai kalangan dan usia.
Salah satu dampaknya, tak heran jika banyak perusahaan yang memblokir Facebook saat jam kerja. Alasannya jelas, perusahaan tersebut tak ingin karyawan mereka keasyikan bermain Facebook yang ujung-ujungnya berimbas pada penurunan produktivitas kerja.
3. Oversharing
Sudah bukan rahasia lagi jika setiap pemilik akun Facebook merasa perlu meluangkan beberapa menit untuk membagi informasi yang mereka nilai penting untuk dipublikasikan.
Namun beberapa pengguna menjadi lupa dan tidak hati-hati dengan informasi yang mereka bagi ke publik. Saran terbaik untuk meminimalisir oversharing, ada baiknya memilah informasi yang akan dibagi. Perhatikan juga kepada siapa saja informasi itu dipublikasikan.
4. Program afiliasi
Situs jejaring sosial populer ini memulai cara baru dalam memperoleh pendapatan yakni membuka platform mereka ke pihak ketiga, yakni para pengembang aplikasi dan pengiklan. Sayangnya, hal ini juga membuka peluang baru terhadap risiko sistem keamanan.
Diantara Facebook dan pihak ketiga kemudian muncul sebuah kesepakatan untuk program afiliasi. Hal ini menyebabkan data pengguna rentan beralih ke pihak ketiga, yakni pada saat pengguna mengakses tautan yang disediakan mereka. Oleh karenanya, serangan semacam operasional click-jacking umum terjadi di Facebook dan itu semua berkaitan erat dengan sistem pihak ketiga.
5. Keamanan
Masalah keamanan beberapa diantaranya terkait erat dengan poin nomor empat. Di luar itu, kasus penyebaran virus atau pembobolan data pribadi melalui Facebook memang kerap terjadi.
Banyak pengguna yang percaya, saat mengklik tautan atau gambar yang dikirimkan seseorang melalui Facebook, mereka selalu mengakses item atau situs yang aman. Sayangnya pendapat ini salah. Hacker punya banyak cara memanfaatkan Facebook untuk menyebarkan virus, spam atau mencuri data pribadi si pengguna. Facebook juga kerap digunakan oleh orang tak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan.
Label: Social Network
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar